Tinju PON Tercoreng, Wasit Roike Diduga Rampas Hasil KO Petinju Lampung

Mediasenior|Pematang Siantar|Sport|PON|14092024

---- Satu tindakan dan keputusan kontroversi yang dilakukan wasit tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut, setelah membuat keputusan yang tidak sportif dan merugikan petinju Lampung, Rusdianto Suku atas lawannya Joshua Juan Vargas Harianja dari Sumatera Utara.

Keputusan wasit Roike Wane asal Sulawesi Utara yang tidak menghentikan pertandingan saat Rusdianto memukul telak lawannya hingga sempoyongan dan terjatuh, merupakan tindakan yang berbahaya dan tidak melindungi petinju itu sendiri.

Pertandingan ini disiarkan secara streaming oleh Esalalan Boxing Camp dan disaksikan ribuan orang yang memadati gedung Nomensen itu berlangsung sangat keras dengan jual beli pukulan dari dua petinju berbobot 75-80 kg itu.

Secara penilaian sangat imbang, meskipun juri menilai memberikan kemenangan Sumut dengan 10-9, 10-9. Namun di ronde ketiga, menit kedua Rusdianto yang melakukan banyak serangan mematikan mendaratkan pukulan telak ke arah lawannya.

Kondisi parah petinju Sumut setelah menerima Hook kanan di rahang kiri dan kemudian di bagian telinga sebelah kanan, membuat petinju itu sempoyongan dan kehilangan konsenterasi.

Namun dalam posisi seperti ini dalam aturan tinju amatir, seharusnya wasit di ring harus menghitung untuk petinju yang jatuh.

Menurut Piter Harry, seharusnya itu sudah dihentikan mutlak, karena dua kali mendapat pukulan dan sempoyongan  seperti itu.

“Seharusnya wasit menghentikan pertarungan itu untuk menjaga keselamatan petinju Sumut itu. Tapi malah dibantu untuk bangun. Bukan menghitung dan menghentikan pertandingan. Ini indikasi yang tidak sportif dilakukan wasit untuk menolong petinju tuan rumah untuk bangkit dan mendelay waktu untuk menghabiskan waktu ronde ketiga, dengan asumsi memenangkan tuan rumah agar menang angka,” kata Piter kecewa.

Dia mengatakan bahwa pertarungan itu sewajarnya sudah berakhir KO di ronde ketiga. Maka dari itu, Piter mengaku sangat emosi saat itu. Dia melakukan protes keras namun wasit dan juri malah memutuskan kemenangan ada di petinju tuan rumah.

Keadaan sempat tegang karena kubu Lampung protes keras, termasuk Manajer Tinju Lampung Stevi, juga melakukan prites keras terhadap Technical Delegate (TD) tinju untuk keputusan yang kontroversial itu. Namun tidak bisa juga merubah keputusan yang sudah diambil wasit dan juri dalam pertandingan itu.

“Saya sudah sampaikan kepada TD Tinju, bahwa ini tidak benar. Dan dia terima sebenarnya ini blunder wasit. Namun yang tidak bisa mempengaruhi hasil. Dan apa lagi upaya yang harus dilakukan oleh kontingen Lampung selain protes keras ini. Meskipun kita mendapat banyak dukungan dari teman-teman berbagai daerah, bahkan dari beberapa kolega di Sumatera Utara, hasil tidak berubah,” kata Stevi.

Sementara itu, kondisi petinju Sumatera Utara dibawa tim medis Tinju dengan ambulance ke Rumah sakit terdekat. Namun hingga mala mini, belum diketahui dibawa ke rumah sakit dimana.

Ketua Pertina Sumut Marah

Dalam kejadian ini telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk ketua Pertina Provinsi Sumatera Utara, Sabam Manalu, yang tampak merespon kejadian itu dengan cepat dan tampak marah kepada wasit memimpin pertandingan. Menurut Manalu kepemimpinan wasit sudah memalukan Sumatera Utara di cabor tinju secara keseluruhan.

Meskipun beberapa pihak menyatakan bahwa keputusan wasit ini benar-benar kontroversial, namun keputusan tidak berubah.

Dan terpenting adalah hak untuk menang KO atau TKO Rusdianto Suku telah dirampasnya, dalam pertandingan yang berlangsung di Aula Universitas Nomensen – Pematang Siantar Sumatera Utara, Sabtu 14 September 2024.

Sementara itu Supriyadi, wasit tinju asal Lampung menilai secara sportif menilai bahwa ini mutlak kesalahan wasit yang kurang pas dalam memutuskan hasil pertandingan saat itu.

“Ini sedang dibahas oleh komisi khusus wasit yang akan memberikan keputusan apa untuk wasit asal Sulut itu. Tentu paling tidak ada tindakan disiplin, karena menurut saya secara sportif ini blunder wasit lah. Seharus Rusdianto menang KO. Tapi keputusan wasit kok lain. Kita tunggu hasil rapat komisi wasit besok,” katanya. (don)